Inilah Ciri-Ciri Post-Traumatic Stress Disorder dan Cara Mengatasinya

allaboutyoupsychicreadings

Pernahkah kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami kejadian traumatis yang terus membekas dalam ingatan? Jika ya, mungkin kondisi tersebut mengarah pada Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Melansir dari allaboutyoupsychicreadings, PTSD adalah gangguan mental yang terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. 

PTSD bukan sekadar rasa takut atau kecemasan sesaat, tetapi bisa berdampak jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik. Yuk, kenali ciri-ciri PTSD berikut ini agar Sobat bisa lebih memahami dan membantu diri sendiri maupun orang lain yang mengalaminya! 

Ciri-Ciri PTSD

Munculnya Kilas Balik (Flashback) 

Salah satu gejala utama PTSD adalah kilas balik atau flashback, di mana penderita merasa seperti kembali mengalami kejadian traumatis secara nyata. Kilas balik ini sering kali muncul tiba-tiba, dipicu oleh suara, bau, atau situasi yang mengingatkan pada peristiwa tersebut. 

Mimpi Buruk dan Gangguan Tidur 

Penderita PTSD sering mengalami mimpi buruk tentang kejadian yang pernah dialami. Hal ini menyebabkan mereka sulit tidur atau sering terbangun dengan perasaan cemas dan takut. 

Hipersensitivitas dan Mudah Kaget 

Orang dengan PTSD cenderung lebih sensitif terhadap rangsangan tertentu. Mereka mudah kaget atau merasa waspada berlebihan terhadap lingkungan sekitar, seolah-olah ancaman bisa datang kapan saja. 

Menghindari Hal yang Mengingatkan Trauma 

Penderita PTSD sering kali menghindari tempat, orang, atau aktivitas yang bisa mengingatkan mereka pada kejadian traumatis. Misalnya, seorang korban kecelakaan mungkin akan enggan melewati lokasi kejadian atau bahkan takut mengendarai kendaraan. 

Perubahan Emosi dan Suasana Hati 

PTSD juga berdampak pada kondisi emosional seseorang. Penderita mungkin merasa sedih berkepanjangan, kehilangan minat pada hal-hal yang dulunya menyenangkan, atau mengalami perubahan suasana hati yang drastis. 

Kesulitan Berkonsentrasi dan Mudah Lelah 

Penderita PTSD sering kali merasa sulit untuk fokus dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini juga dapat menyebabkan kelelahan mental dan fisik yang berlebihan. 

Perasaan Bersalah dan Menyalahkan Diri Sendiri 

Banyak penderita PTSD mengalami perasaan bersalah yang mendalam, terutama jika mereka merasa bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi, meskipun itu bukan kesalahan mereka. 

Gangguan Hubungan Sosial 

PTSD dapat menyebabkan seseorang menarik diri dari lingkungan sosial. Mereka mungkin merasa sulit untuk berinteraksi, berbicara, atau mempercayai orang lain karena takut mengalami kejadian serupa. 

Pikiran Negatif yang Berulang 

Pikiran negatif tentang diri sendiri, orang lain, atau dunia sering muncul dalam benak penderita PTSD. Mereka mungkin merasa bahwa hidup tidak akan pernah kembali normal atau berpikir bahwa mereka tidak akan pernah merasa aman lagi. 

Perubahan dalam Perilaku 

PTSD bisa menyebabkan perubahan perilaku seperti mudah marah, agresif, atau bahkan melakukan tindakan berisiko tinggi. Beberapa penderita juga mungkin mengonsumsi alkohol atau obat-obatan sebagai cara untuk melupakan trauma mereka. 

Cara Mengatasi PTSD

Mencari Bantuan Profesional 

allaboutyoupsychicreadings

Sobat perlu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Terapi kognitif-perilaku (CBT) sering digunakan untuk membantu penderita PTSD mengubah pola pikir negatif akibat trauma. Jika diperlukan, dokter juga bisa meresepkan obat untuk mengurangi kecemasan dan depresi. 

Mengikuti Terapi Paparan 

Terapi paparan bertujuan untuk membantu Sobat menghadapi ketakutan yang muncul akibat trauma secara bertahap. Dengan bimbingan profesional, Sobat akan belajar bagaimana mengelola reaksi emosional terhadap pemicu trauma sehingga tidak lagi menimbulkan ketakutan yang berlebihan. 

Berlatih Teknik Relaksasi 

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga dapat membantu Sobat mengurangi kecemasan dan stres akibat PTSD. Melakukan latihan ini secara rutin bisa membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Menjaga Pola Hidup Sehat 

PTSD bisa menjadi lebih parah jika Sobat tidak menjaga kesehatan tubuh. Pastikan Sobat mendapatkan tidur yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda dapat membantu melepaskan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati. 

Menghindari Alkohol dan Narkoba 

Beberapa orang dengan PTSD cenderung menggunakan alkohol atau narkoba untuk mengatasi stres dan kecemasan. Namun, ini hanya memberikan efek sementara dan justru bisa memperburuk kondisi mental dalam jangka panjang. 

Sebaiknya, Sobat mencari cara sehat untuk mengatasi trauma, seperti berbicara dengan orang terdekat atau berpartisipasi dalam kegiatan positif. 

Membangun Dukungan Sosial 

Berbicara dengan orang-orang terdekat bisa membantu Sobat merasa lebih tenang dan didukung. Jangan ragu untuk membagikan perasaan dan pengalaman Sobat kepada keluarga, sahabat, atau komunitas pendukung. 

Bergabung dengan kelompok dukungan PTSD juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan motivasi dari orang lain yang mengalami hal serupa. 

Mencoba Menulis Jurnal 

Menulis jurnal bisa menjadi cara efektif untuk mengeluarkan perasaan dan pikiran yang sulit diungkapkan secara lisan. Sobat bisa mencatat peristiwa yang memicu kecemasan serta bagaimana cara Sobat mengatasinya. Dengan begitu, Sobat dapat melihat perkembangan emosional dari waktu ke waktu. 

Menghindari Pemicu Trauma 

Meskipun tidak semua pemicu bisa dihindari, Sobat bisa mencoba mengidentifikasi situasi atau hal-hal tertentu yang memicu kecemasan akibat trauma. Dengan memahami pemicu tersebut, Sobat bisa mencari cara yang lebih baik untuk menghadapinya, seperti menggunakan teknik pernapasan atau berbicara dengan seseorang yang dipercaya.

Mengembangkan Hobi atau Aktivitas Baru 

Melakukan aktivitas yang menyenangkan bisa membantu Sobat mengalihkan perhatian dari pikiran negatif akibat PTSD. Cobalah untuk mengeksplorasi hobi baru seperti melukis, mendengarkan musik, memasak, atau berkebun. Aktivitas ini bisa menjadi terapi alami yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. 

Bersabar dengan Proses Penyembuhan 

Mengatasi PTSD membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Sobat masih merasa cemas atau takut. Setiap orang memiliki proses penyembuhan yang berbeda-beda. Yang terpenting, tetaplah berusaha dan jangan ragu untuk mencari bantuan ketika diperlukan.

PTSD adalah gangguan yang dapat diatasi dengan perawatan yang tepat. Dengan mencari bantuan profesional, menerapkan teknik relaksasi, menjaga pola hidup sehat, dan mendapatkan dukungan sosial, Sobat bisa mengelola gejala PTSD dengan lebih baik. Ingat, Sobat tidak sendirian dalam perjalanan penyembuhan ini. 

Jangan ragu untuk mencari pertolongan dan terus berusaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Posting Komentar untuk "Inilah Ciri-Ciri Post-Traumatic Stress Disorder dan Cara Mengatasinya"