Perempuan itu bisa naik motor nggak sih? Nah pertanyaan itu rasanya seperti ada nada mengejek dicampur sama nada bertanya.
Nggak salah sih kalau kaum laki-laki agak meragukan keterampilan mengemudi perempuan, karena memang sebagian besar perempuan khususnya ibu-ibu seringkali terlihat sembarangan saat berkendara.
Walaupun nggak semua, tapi sebagian besar kaum perempuan ini suka salah kasih lampu sein kalau mau belok. Bahkan kadang ada yang nggak kasih lampu sein kanan kiri sama sekali, padahal langsung belok tanpa kasih pemberitahuan atau salah kasih lampu sein itu bisa bikin kecelakaan.
Tapi ribut sama ibu-ibu itu masalahnya bisa tambah panjang. Jadi kadang ya, ngalah aja daripada masalahnya makin runyam.
Untuk masalah tertib berkendara, baik perempuan dan laki-laki sama saja kok. Ada juga kaum laki-laki yang suka lawan arah dan meski mereka sudah tahu ada tanda nggak boleh belok, tetap aja belok.
Intinya, selama nggak ada polisi, peraturan berlalu lintas itu mereka langgar semua. Ini nggak boleh ditiru, tapi itu kenyataan di lapangan.
Kaum yang tertib berkendara sebenarnya ada, hanya saja kalah sama mereka yang sukanya menyerobot atau menyalip kendaraan di depannya, berhenti di zebra cross, berbelok sembarangan, berhenti atau parkir di tempat yang dilarang, bahkan ada yang tetap jalan meski lampu lalu lintas masih merah. Jadi itu bukan masalah perempuan atau laki-laki, tapi memang orangnya saja yang nggak tertib.
Nggak cuma motor, sekarang sudah banyak kaum perempuan yang sudah bisa nyetir mobil. Mereka rata-rata menggunakan mobil tidak hanya untuk bekerja, ada ibu rumah tangga yang belajar mobil untuk antar anaknya ke sekolah atau belanja kebutuhan harian.
Bagi yang penghasilannya bagus, mobil yang dibeli biasanya baru dan langsung cash. Tapi bagi mereka yang anggarannya tidak memadai, kemungkinan akan kredit mobil bekas.
Baik motor atau mobil sebenarnya masalah utama ada di pengendaranya. Namun, masalah yang dialami oleh perempuan hampir rata-rata sama. Jika menggunakan motor, mereka bermasalah dengan belokan, sedangkan saat menggunakan mobil, masalahnya ada pada saat parkir.
Biasanya butuh waktu lama sampai mobil benar-benar pas dengan marka jalan di tempat parkir. Akan sangat disayangkan kalau mobil barunya rusak saat pertama kali digunakan.
Untuk itu Anda bisa coba opsi kredit mobil bekas yang nggak hanya menawarkan harga terjangkau, tetapi juga proses pengajuan kredit yang nggak ribet.
Posting Komentar untuk "Tertib Berkendara Tanggung Jawab Siapa?"