Limbah pabrik merupakan hal yang sangat wajar kita temui daripada pabrik. Karena tidak ada pabrik yang beroperasi tanpa mengeluarkan limbah. Tidak peduli produk apa yang diproduksi dan tidak peduli seberapa rumit teknologi proses pembuatannya, limbah akan selalu ada.
Hal ini berlaku untuk semua jenis industri. Oleh sebab itu sebagai pemilik pabrik hendaknya melakukan instalasi pengolahan air limbah agar limbah yang di produksi tidak mencemarkan lingkungan.
Pertanyaannya, mengapa limbah pabrik dihasilkan?
Berikut hal penting yang perlu Anda ketahui tentang limbah pabrik.
Faktor di balik terjadinya limbah pabrik atau industri
Ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa limbah akan selalu dihasilkan.
Faktor pertama adalah seberapa efisien proses manufaktur yang digunakan. Tidak ada proses teknologi produksi di dunia yang 100% efisien. Secara teoritis, semakin banyak langkah proses, semakin rendah tingkat efisiensinya. Jadi akan selalu ada bahan mentah yang tidak dapat diubah atau diubah menjadi produk.
Faktor kedua adalah kemurnian bahan baku yang digunakan. Tidak ada bahan baku yang mutlak atau murni atau 100% murni. Akan selalu ada bahan lain di sana dan tidak bisa dijadikan produk.
Faktor ketiga adalah bahan baku atau produk yang tersisa pada peralatan bekas, tumpahan, dan pengemasan.
Faktor keempat adalah bahwa kondisi operasi standar dari proses manufaktur (suhu, tekanan, rasio bahan baku, dll.) tidak terpenuhi. Akibatnya, produk mungkin tidak terbentuk sama sekali atau tingkat konversi mungkin sangat rendah.
Faktor kelima adalah adanya gangguan operasional, misalnya mati listrik. Akibatnya, produksi harus dihentikan.
Dampak limbah industri
Pemerintah Indonesia telah menetapkan aturan yang jelas untuk mengatur prosedur pengelolaan, penyimpanan, pengangkutan, dan pembuangan atau pembuangan. Salah satunya adalah Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 201 tentang Pengelolaan Limbah B3. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya proaktif untuk mencegah terjadinya sampah sejak dini dan meminimalkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan setelah sampah dihasilkan.
Limbah industri atau pabrik dapat menyebabkan pencemaran yang meluas dan membahayakan kehidupan manusia dan seluruh ekosistem. Tentu Anda ingat berita tentang pencemaran air akibat pengolahan limbah pabrik di Sungai Citarum yang semakin parah.
Cara pengelolaan limbah
Tata cara pengelolaan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan limbah industri diatur secara jelas oleh pemerintah melalui berbagai peraturan lainnya secara bersama-sama. Ada akibat hukum yang harus ditanggung jika seorang pengelola industri atau pabrik melanggar prosedur peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Misalnya, jika suatu perusahaan menghasilkan limbah B3, maka harus mendapat izin penyimpanan resmi dari pemerintah, dengan batas waktu penyimpanan tertentu. Apabila limbah B3 harus ditangani atau dimusnahkan, pemindahan atau pemindahan dari tempat penyimpanan ke tempat limbah pabrik juga harus dilakukan oleh perusahaan yang disetujui. Dan tahap terakhir, pemusnahan limbah B3 harus dilakukan oleh perusahaan yang memiliki izin pengelolaan limbah B3 yang dikeluarkan oleh Negara.
Oleh daripada resiko tinggi yang dihasilkan pabrik, para pemilik pabrik harus melengkapi proses kegiatan mereka dengan berbagai macam fasilitas dan peralatan yang memadai seperti kabel tray, alat pengaman, dan lain sebagainya.
Baca juga: cara pemasangan kabel tray
Posting Komentar untuk "Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Limbah Pabrik"